Minggu, 25 Desember 2011

suara jupiter mx yang unik

motivasi

Ada sebuah cerita
Alkisah ada seorang pemuda yang sedang berjalan dihutan. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan auman harimau yang sudah berada dibelakangnya.
Dengan sekuat tenaga dia lari menghindarinya. Harimau itu mengejarnya dengan ganas.
Tanpa sengaja dia terperosok di lubang dengan diameter 3 meteran dan cukup dalam. Dengan tangan dan kakinya dia menahan tubuhnya pada akar-akar di temboknya agar tidak jatuh lebih dalam.
Ketika dia mendongak keatas dilihatnya harimau ganas itu menunggunya untuk naik… Dan yang memperparah keadaan ketika dia akan turun dan duduk dibawah menunggu harimau itu pergi, ternyata .. Dibawah ada ular besar yang juga berusaha menggapai dirinya untuk menjadi santapannya..
Lama kelamaan sang harimau tidak sabar. Harimau tersebut seperti mencari cara untuk berusaha menggapai pemuda itu..
Ini adalah tantangan bisakah dia selamat? Dia berpikir keras bagaimana dia mengatasi harimau besar itu? … Menyerah dia melihat kebawah dan berpikir keras lagi.. Bagaimana mengatasi ular dibawah… Segala alternatif dia coba dia simulasikan ..
Menunggu dan berpikir membuat pemuda tersebut lapar.. Naik ada harimau dan turun ada ular.
Tiba-tiba matanya tertuju pada buah yang berada di tanaman merambat diatasnya sedikit dibawah jangkauan harimau. Setelah berpikir sejenak dia naik untuk mengambil buah itu.. Kalau memang aku akan mati, aku tidak ingin mati menyesal karena tidak bisa merasakan buah yang sepertinya pasti manis itu.. Itu adalah yang ada dipikiran pemuda itu.
Ketika sampai jarak yang sejajar dengan buah itu sang harimau makin beringas menggapaikan cakarnya untuk mencapai mangsanya.
Buah itu terlalu jauh untuk digapai… Pemuda itu perlu meloncat untuk menggapai buah itu.
Melihat harimau itu dia berpikir waktuku tak banyak lagi, maka dia melompat sekuat tenaga menggapai buah itu.
Tapi apa yang terjadi ketika pemuda itu melompat, harimau itu masuk kelubang dan berusaha menggapai pemuda itu.. Harimau tersebut tidak berhasil karena tepat pada waktunya pemuda tersebut sudah berpindah tempat. Harimau itu akhirnya harus berurusan dengan ular besar dibawah.
Melihat itu pemuda tersebut tersenyum.. Setelah naik tanpa usaha yang terlalu keras, dia berjalan pulang sambil bersiul menikmati buah manis ditangannya.
Semoga bisa sedikt menginspirasi kita :)

Minggu, 18 Desember 2011



LAPORAN PRAKERIN

PERBAIKAN SISTEM REM


Laporan ini diajukan guna memenuhi persyaratan
Mengikuti Ujin Kompetensi(UKP) dan prakerin


Disusun oleh :
Nama :M. ADE MAULANA
Kelas : XII Otomotif 7
NIS             :29 4536


SMK ISLAMIYAH ADIWERNA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
KELOMPOK TEKNOLOGI  DAN INDUSTRI
Jl. Singkil No. 234 Adiwerna Kab. Tegal 52194





PENGESAHAN


Telah di setujui laporan magang ini pada:


Hari                :.........................
Tanggal         :.........................


Oleh:
Penguji:                                                                                            Pembimbing,
1. ...................................(.............)
2. ...................................(..............)
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    Supriyadi,Sag


Mengetahui :
Kepala SMK Islamiyah                                                                     Guru Penguji


Drs. Bambang Riyanto, MM                                                            Suwondo,Spd




ii






MOTO PERSEMBAHAN

*Janganlah menunda sampai besok apa yang dapat engkau kerjakan
 hari ini
*Meereka yang menggunakan waktunya dengan sembarang adalah
juga yang akan mengeluh akan ketadaan waktu
*Satu-satunya hal yang kita miliki ialah apa yang kita berikan
*Usaha tanpa do’a adalah sombong dan doa tanpa usaha
ialah sia-sia
*Lebih percayalah apa yang ada di tangan Allah, dari pada apa
yang ada di tangan kita
*Jika kita ingin mengumpulkan madu,maka jangan tending sarang
lebahnya
*Raihlah cita-citamu setinggi langit


Persembahan
1.      Kepada ayah dan ibunda tersayang
2.      Kepada Bapak dan Ibu guru
3.      Kepada adik-adik dan saudara tercinta
4.      Kepada teman-teman seperjuangan



iii



KATA PENGANTAR

Dengan  mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan berkah dan karunianya sehiongga penulisan LAPORAN MAGANG ini dapat selesai tanpa ada halangan apapun.
Adapun tujuan dari laporan ini adalah sebagai syarat untuk mengikuti tes magang pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs.Bambang Riyanto,MM selakuKepala Sekolah SMK Islamiyah
2. Bapak Supriyadi,Sag selaku pembimbing magang
3. Bapak Supriyono Spd selaku guru penguji
4. Bapak dan Ibu Guru SMK Islamiyah
5. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah
     membantu dan membimbing saya sehingga dapat melaksanakan praktek
     serta dapat menyelesaikan laporan ini

saya menyadari akan kekurangan yang terdapat dalam penyusunan buku
laporan ini, untuk itu saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari pada pembaca yang budiman untuk kesempurnaan laporan ini dan berharap mudah mudahan buku ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman.


  Adiwerna,.... Desember 2011


Penulis

iv


DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL                                                                         i
HALAMAN PENGESAHAN                                                           ii
MOTO PERSEMBAHAN                                                                iii
KATA PENGANTAR                                                                       iv
DAFTAR ISI                                                                                      v
BAB I PENDAHULUAN                                                                 1
            A.LATAR BELAKANG                                                       1
            B.TUJUAN                                                                            1
             1.Tujuan umum                                                                  1
             2.Tujuan khusus                                                               2
BAB II LANDASAN TEORI                                                            3
            A.PRINSIP DASAR PENGEREMAN                               3
            B.JENIS-JENIS REM                                                         4
            C.KOMPONEN DAN FUNGSI                                          10
            D.CARA KERJA                                                                  15
BAB III PELAKSANAAN                                                                16
            A.ALAT DAN BAHAN                                                         16
            B .LANGKAH KERJA                                                        16
BAB IV PENUTUP                                                                          20
            A.KESIMPULAN                                                                  20
            B.SARAN-SARAN                                                              20
DAFAR PUSTAKA                                                                          21





v



BAB I
PENDAHULUAN

     A.LATAR BELAKANG

            Penerapan berbasis kompetensi merupakan keputusan untuk menghadapi
Persaingan bebas pada era globalisasi. Persaingan pada era ini terletak pada sumber daya manusia. Kemampuan ini dalam bidang pendidikan kompensi.

Pembelajaran berbasis kompetensi adalah pembelajaran keahlian atau keterampilan yang di rancang dan di laksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja yang sesungguhnya (realjob) untuk menghasilkan barang atau jasa sesuai tuntunan pasar dan masyarakat dan dunia kerja yang ada disekitar kita . Setandar Kompetensi adalah kemampuan yang dapat dilakukan siswa yang menyangkut ketrampilan dan pengatahuan seseorang yang harus di peragakan dalam pekerjaan mereka untuk memenuhi standarisasi di tempat kerja. Standar-standar tersebut adalah acuan yang di buat oleh Industri yng di gunakan untuk menetapkan tingkat kemampuan yang efektif dalam perawatan dan perbaikan di bengkel otomotif.
            Standar tersebut merupakan rangka kerja yang sesuai dengan kebutuhan semua pihak yang terkait, pemerintah, industri, lembaga pelatihan dan peserta pelatihan. Agar lebih berdaya guna dan sesuai adalah penting bahwa pelatihan dan penilaian yang memenuhi kebutuhan khusus dari industri dan peserta pelatihan yang sebenarnya di butuhkan oleh industri akan tercapai dengan baik.


    B.TUJUAN
1. Tujuan Umum
    a. Sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat Kompetisi Sekolah
    Menengah kejuruan
    b. Sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam memahami praktik
    c. Menerapkan ilmu pengetahuan ynag didapat di sekolah


1


2. Tujuan khusus
 a. Mengetahui definisi dan fungsi system rem
 b. Mengetahui komponen system rem dan fungsinya
 c. Mengetahui cara kerja sistem rem
 d. Dapat menganalisa kerusakan
 e.Dapat memperbaiki kerusakan
 f. Dapat menggunakan peralatan kerja untuk memperbaiki system rem























2


BAB II
LANDASAN TEORI

A.   PRINSIP  KERJA  PENGEREMAN
            Rem dirancang untuk mengurangi  kecepatan dan menghentikan kendaraan atau untuk memungkinkan parkir pada tempat menurun. Peralatan ini sangat penting pada kendaraan karena berfungsi sebagai alat keselamatan dan menjamin untuk penegendara yang aman.
Kendaraan tidak dapat berhrnti dengan segera apabila mesin dibebaskan (tidak dihubungkan) dengan pemindah daya, kendaraan cenderung tetap bergerak, kelemahan ini harus dikurangi dengan maksud untuk menurunkan kecepatan kendaraan hingga berhenti.
Mesin mengubah energi pana menjadi energi kinetik untuk menggerakan kendaraan, sebaliknya rem mengubah energi kinetik menjadi energi panas untuk menghentikan kendaraan. Umumnya sistem rem bekerja disebabkan adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efek pngereman diperoleh dari adanya gesekan yang ditimbulkan antara dua objek.

Gb. Prinsip kerja rem

3


Syarat-syarat rem yang digunakan pada kendaraan antara lain :
1.      Dapat bekerja dengan cepat
2.      Mempunyai daya tekan yang baik
3.      Rem harus mudah disetel dan diperiksa
4.      Gaya pengereman pada setiap roda sama

B.   JENIS-JENIS REM

1.    Rem Tromol
           Pada tipe rem tromol, kekuatan tenaga pngereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-samadengan roda.

Jenis –jenis rem tromol :
a.Tipe Leading Trailing
            Pada tipe leading trailing bagian ujung atas masing-masing sepatu rem ditekan membuka oleh silinder roda (wheel cylinder), sedangkan bagian ujung bawah berputar atau mengembang. Tipe ini hanya terdapat pada silinder roda tunggal.
            Bila tromol berputar ke arah depan dan pedal rem di injak, maka bagian ujung atas sepatu di tekan membuka kesekeliling ujung bawah oleh silinder roda dan berlaku gaya pengereman terhadap tromol. Sepatu kiri di sebut leading shoe dan sepatu kanan di sebut trailing shoe.
            Bila tromol berputar ke arah yang berlawanan (arah mundur) maka leading shoe menjadi trailing shoe dan trailing shoe menjadi leading shoe. Tetapi kedua-duanya tetap men ekan dengan gaya pengereman yang dengan pengereman yang dengen putaran maju.
            Leading shoe lebih cepat aus dibandingkan dengan trailing shoe, bila rem digunakan pada rem belakang kendaraan penumpang dan kendaraan kecil.





4




Gb. Tipe Leading Trailing


            b. Tipe two leading
            Tipe leading shoe di bagi menjadi dua yaitu:
1)     Tipe Single Action
Tipe ini mempunyai dua silinder roda yang masing-masing mempunyai piston pada setiap sisinya.
Gb. Single action




5



2)     Tipe Doubel Acting Two Leading Shoe
Tipe ini mempunyai silinder dua silinder dan pada tiap sisinya terdapat dua piston rem.

Gb. Double Action

c. Tipe Uni Servo
            Tipe uni servo mempunyai silinder roda tunggal denghan satu piston saja, dan penyetelan berhubungan dengan kedua sepatunya. Kelemahan pada tipe ini adalah jika kendaraan bergerak maka kedua sepatu berfungsi sebagai trailing shoe sehingga hanya mampu menghasilkan gaya pengereman yang kecil.
Gb. Uni-Servo


6


d. Tipe Duo Servo
Tipe ini merupakan penyempurnaan uni servo yang mempunyai dua piston pada silinder rodanya.
Gb. Duo-Servo



       2.Rem cakram (disc brake)
                 Rem cakram pada dasarnya terdiri dari cakram yang berputar dengan roda dan pada rem yang menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan dari adanya gesekan antara pad (sepatu) dan cakram(disc).

            Keuntungan dari rem ini antara lain:
a.   pengereman tetap stabil walaupun dilakukan dengan berulang –ulang
     pada kecepatan tinggi
b. piringan dapt meradiasi panas dengn baik
c. kontruksinya sederhana





7


Sedangkan kerugiannya antara lain :
a. diperlukan tenaga yang besar untuk menghailkan pengereman yang sempurna
b. debu dan kotoran akan mudah masuk ke piringan, karena kontruksinya terbuka

rem cakram mempunyai dua tipe yaitu tipe floating
( single piston dan double piston) dan tipe full floating.





Gb. Rem Cakram







8


       2.Rem parkir
     Rem parkir terutama di gunakan untuk memarkir  kendaraan dan memungkinkan kendaraan dapat berhenti di tempat manapun dan kondisi apapun. Rem parkir memiliki dua tipe yaitu tipe roda belakang dan tipe senter brake










9


      C.KOMPONEN DAN FUNGSI
            1. Rem Tromol Hidrolis
a.Master Silinder
            Master silinder berfungsi untuk menciptakan tekanan hidrolik yang akan di teruskan ke semua silinder roda untuk menggerakan sepatu rem.



Gb. Master Silinder

    



10


    
b. Boster Rem
            Boster adalah alat untuk meringankan tenaga pengemudi dalam melakukan pengereman.



Gb. Booster Rem







11


       c. Katup Pembagi
     Katup Pembagi berfungsi untuk mengatur tekanan hidrolis pada rem belakang saat pengereman untuk mencegah roda belakang terkunci.

d.Backing Plate
            Backing plate berfungsi sebagai tumpuan sekaligus sebagai tempat pemasangan-pemasangan komponen rem.





12


       e. Silinder Roda
     silinder roda berfungsi untukmeneruskan tekanan dari master silinder ke sepatu rem agar menekan tromol rem. Silinder roda mempunyai dua tipe yaitu type double piston dan type single piston

f. Sepatu Rem dan Kanvas
berfungsi untuk menahan putaran tromol bersama sepatu rem.

Gb. Sepatu rem dan kanvas








13




            g.Tromol Rem
            fungsi menciptakan menciptakan gesekan bersama dengan kanvas rem







h. Penyetel Rem
            berfungsi untuk kelonggaran antara sepatu rem dengan tromol rem.










14





i.Pegas Pembalik
            berfungsi untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi semula, setelah di rem.



2.    Rem Cakram

a.      Piringan
Umumnya piringan tersebut dari besi tuang dalam bentuk biasa dan bentuk berlubang.

b.     Pad Rem
Pad rem terbuat dari dari campuran metalik fiber dan serbuk besi.

c.      Caliper
Caler berfungsi sebagai rumah piston



3.    Rem Parkir

a.      Tuas Rem
Tuas rem parkir di letakan berdekatan dengan tempat duduk pengemudi. Ada beberapa tipe tuas yaitu type stik dan type tuas

b.     Kabel Rem Parkir
Berfungsi untuk memindahkan gerakan tuas ke tromol rem.




   D.CARA KERJA

      1. Rem Tromol
            Apabila pedal rem ditekan maka piston pada master silinder akan bergerak maju beresama dengan posisi mengembang . Hal  ini9 menyebabkan saluran masuk pada reservoir terbuka dan minyak akan mengalir kebagian belakang piston cap, di dalam piston tahannya akan membesar karena ruangannya di persempit. Sehingga katup pengeluaran akan terbuka dan akan mengalirkan minyak yang ada di dalam master silinder kesilinder roda melalui katup pembagi dan katup penyalur.
            Tekanan minyak pada silinder roda akan mengakibatkan piston-piston tertekan keluar dan mendorong sepatu rem. Hal ini mengakibatkan kanvas rem bergesekan dengan tromol rem sehingga terjadilah pengereman.
            Apabila pedal rem dilepaskan maka pegas pembalik pada master silinder akan mengembalikan piston  ke posisi semula, sehingga ruangan di depan piston akan  terjadi penurunan tekanan. Dengan demikian maka katup pengeluaran akan tertutup. Sedangkan di belakang tekanan bertambah, hal ini mengakibatkan minyak rem yang berada di belakang piston mengalir kedepan melalui lubang orifice. Karena tekanan minyak rem dimaster silinder berkurang maka pegas pengembali pada sepatu rem dapat mengembalikan kanvas rem keposisi semula sehingga proses pengereman berakhir.




15




BAB III
PELAKSANAAN

A.   ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
a.      Kunci Pas                  f.     Tang                   
b.      Kunci Sock                g.    Mistar Sorong
c.      Kunci ring                   h.    Feeler Gauge
d.      Dongkrak                   i.     Dial Indicator
e.      Palu Plastik                j.     Selang Bleeding


B.   LANGKAH KERJA

1.      Pembongkaran
a.      Rem Depan
1)     Buka dan lepaskan grease cap, mur, washer dan bantalan roda dan bukalah tromol rem berikut hubungan poros
2)     Lepas pegas pengembali
3)     Lepas pegas penahan sepatu rem
4)     Lepas sepatu rem
5)     Lepas baut union selang flexibel
6)     Lepas baut silinder roda
7)     Lepas backing plate

b.     Rem Belakang
1)     Lepaskan roda dan bukalah tromol
2)     Lepaskan pegas pengembali


16



3)     Lepaskan pegas penahan sepatu dan pin penahan pegas
4)     Lepaskan penahan sepatu rem tangan dan pegasnya
5)     Lepaskan sepatu rem, pegas dan penyetel
6)     Lepaskan tuas sepatu rem tangan dari kabel rem tangan
7)     Buka pipa rem dari silinder roda
8)     Lepaskan silinder roda dan bongkar silinder pistolnya
9)     Lepaskan backing plate


2.      Pemeriksaan dan pengukuran
a.      Rem depan dan rem belakang
1)     Periksa semua komponen yang dibongkar
2)     Ukur ketebalan kanvas sepatu rem
Ketebalan minimum : 1,0 mm
Ketebalan standart   : 5, 0 mm
3)     Ukur diameter dalamtromol
4)     Periksa persinggungan pelapis sepatu dengan tromol bila perlu tromol dibubut
5)     Periksa silinder roda  terhadap karat dan keausan
6)     Periksa pegas pengembali apakah masih dapat bekerja dengan baik
7)     Periksa backing plate terhadap keausan

b.     Master silinder
1)     Periksa lubang silinder utama dan permukaan luar piston mungkin oval, tergores akibat keausan
2)     Periksa tutup silinder, katup masuk dan outlet check valve apakah rusak, berubah bentuk atau aus
3)     Periksa reservoir apakah rusak atau tempat pemasangan berubah bentuk


17


Catatan : sebaiknya karet yang sudah dibongkar harus diganti, karena kualitasnya mungkin sudah berubah meskipin kelihatanya masih baik.
c.      Pedal Rem
1)     Periksa pedal apakah terpuntir, bengkok dan aus
2)     Ukur tinggi pedal dari lantai (154,7 – 164,7 mm)
3)     Periksa gerak bebas pedal (1-5 mm tanpa boster rem)
4)     Periksa bahwa jarak cadangan pedal adalah benar, pada penekanan 50 kg, jaraknya adalah 60 mm


3.      Perakitan dan penyetelan
a.      Master silinder
1)     Oleskan gemuk pada bagian karet
2)     Pasang pegas dan piston
3)     Pasang tangki reservoir dengan momen 2-3 Kgm
4)     Pasang master silinder pada dudukanya
5)     Pasang selang minyak rem

b.     Rem Depan
Lakukan pemasangan kebalikan dari langkah pembongkaran, tetapi sebelumnya berilah gemuk pada backing plate.
Catatan :
1)     Permukaan tromol bagian dalam dan kanvas rem jangan sampai terkena oli atau grease
2)     Setel celah sepatu rem

c.      Rem Belakang
1)     Pasang kabel remtangan pada backing plate
2)     Pasang silinder roda dan pipa rem


18


3)     Berilah sedikit grease pada backing plate dan penyetel
4)     Pasangkan kabel rem tangan, sepatu rem, dan pegas penahan sepatu serta pegas pengembali
5)     Pasang sekrup penyetel
6)     Setel celah sepatu rem
d.      Pedal rem
1)     Rakit  pedal kebalikan dari langkah pemasangan
2)     Setel jarak pedal dengan lantai dengan cara mengendorkan mur pengunci pada stop switch dan setel tinggi pedal sesuai dengan spesifikasi (1600 mm) kemudian kunci stop switch
3)     Setel gerak bebas pedal dengan memutar batang pendorong (celah 1-5 mm jika tanpa booster)
4)     Jarak cadangan pedal adalah lebih dari 60 mm pada penekanan 50 kg
5)     Periksa stop switch apakah bekerja dengan baik atau tidak


e.      Cara Membleeding
1)     Buka nipel pembuangan udara dari silinder roda yang terjauh dari master silinder, pasangkan selang pada nipel yang ujungnya dimasukan kedalam botol minyak rem
2)     Tekan pedal rem 4-5 kali kemudian tahan, bukalah nipel kira-kira ¼ putaran dan kemudian tutup kembali nipel tersebut setelah minyak atau udara keluar dari nipel
3)     Ulangi prosedur di atas sampai tidak terlihat lagi gelembung udara dari selang
4)     Perhatikan volume minyak rem pada reservoir pada saat membleeding jangan sampai habis.






19

BAB IV
PENUTUP

A.   KESIMPULAN
1.     Fungsi sistem rem yaitu untuk memperhentikan kendaraan dengan segera dan memungkinkan kendaraan dapat berhenti di tempat manapun dalam berbagai kondisi
2.     Rem memiliki banyak tipe yang disesuaikan dengan kebutuhan diantaranya yaitu rem tromol, rem cakram, rem parkir dan rem tambahan
3.     Penyetelan rem harus sama pada setiap roda sehingga daya pengereman yang dihasilkan menjadi seimbang
4.     Pada pipa saluran minyak rem tidak boleh bocor ataupun kemasukan udara karena hal tersebut dapat mengakibatkan gaya pengereman berkutrang dan rem ngocok
5.     Bila terjadi rem ngocok maka lakukan pembuangan udara
B.   SARAN – SARAN
1.     Lakukan  perawatan secara berkala setiap 10.000 km untuk menghindari kerusakan yang berakibat fatal
2.     Gantilah minyak rem setiap 20.000 km untuk menjaga kualitas dan kebersihan minyak
3.     Tromol dan kanvas rem jangan sampai terkena oli atau minyak rem, karena dapat mengurangi daya kerja rem.








20


DAFTAR PUSTAKA
1.     Anonim 1995, New Step 1 Training Manual Jakarta
2.     Anonim 1995, Pedoman Reparasi Mesin 4K, 5K dan 7K
3.     Anonim  1995, Dasar-dasar  Automobil






















21